Viralkan !! Ini Penyebab Suhu Bumi Menjadi Dingin Menurut Penjelasan BMKG | cekinfopenting

Viralkan !! Ini Penyebab Suhu Bumi Menjadi Dingin Menurut Penjelasan BMKG


Beberapa hari belakangan ini kita merasakan cuaca dingin yang sangat ekstrim. Seolah-olah malam hari lebih dingin dari biasanya, sementara siang hari begitu panas menyengat. Rupa-rupanya ini adalah karena posisi bumi yang sedang berada pada titik terjauh dari matahari, istilah kerennya fenomena aphelion.

Dalam berbagai pesan viral di internet diketahui bahwa aphelion merupakan jarak terjauh bumi ketika mengorbit matahari. Karena fenomena ini diduga suhu bumi Turun beberapa derajat bahkan hingga mencapai titik paling minimum.

Pesan viral ini pun akhirnya diamini oleh Lapan, tepatnya oleh Thomas Djamaluddin, Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Thomas melalui akun Facebooknya mengatakan bahwa hal ini diakibatkan oleh pengaruh panas yang terdistribusi dibumi karena posisi matahari per tahun yang berubah-ubah.

Lebih lanjut Thomas mengatakan bahwa pada saat ini matahari berada di arah utara bumi daripada itu bagian selatan bumi mengalami musim dingin. Tidak hanya itu, soal tekanan udara ternyata bumi sebelah selatan tekanan udaranya jauh lebih tinggi ketimbang bumi belahan utara.

Karena hal ini pula menyebabkan tiupan angin bergerak dari selatan ke utara. Akibatnya Indonesia mengalami musim kemarau karena awan terdorong ke arah utara Bumi.

"Indonesia saat ini menjalani musim kemarau karena tiupan angin yang berhembus dari Australia mmbawa hawa dingin dan karena inilah sebagian Jawa merasakan udara dingin yang cukup ekstrim, " kata Thomas.

Dia menekankan bahwa di Jawa, suhu dingin yang selalu terasa menusuk di malam hari sama sekali tak ada kaitannya dengan aphelion.

Menurut Thomas penjelasan nya karena jarak yang terus berubah antara matahari ke Bumi tidak begitu signifikan pengaruhnya pada suhu Bumi.

Klarifikasi BMKG

Tak jauh beda dengan apa yang disampaikan oleh LAPAN melalui Thomas Djamaluddin, BMKG juga memberikan klarifikasinya melalui pernyataan Mulyono R Prabowo, Deputi Bidang Meterologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik. Menurutnya suhu dingin yang dirasakan di Bumi tak berkaitan dengan aphelion.

Mulyono memberi penegasan bahwa secara astronomis fenomena aphelion hanyalah fenomena tahunan yang terjadi pada bulan Juli. Secara umum di waktu-waktu tersebut banyak wilayah di Indonesia berada di musim kemarau.

"Seolah-olah aphelion memberi dampak serius terhadap turunnya suhu udara di Indonesia. Tapi pada kenyataannya di bulan Juli, suhu yang cenderung turun ini lebih dominan karena di beberapa daerah di Indonesia, terutama Jawa, Bali, NTB, dan NTT, sedang minim kandungan uap di atmosfer," katanya.

Menurut Mulyono, secara fisis, energi panas memang terhitung efektif disimpan oleh air dan uap air.

Karena itu, atmosfer dngan kandungan uap yang rendah membuat pelpasan energi radiasi dari bumi k luar angkasa di malam hari tak disimpan di atmosfer juga energi yang dipakai sebagai peningkat suhu atmosfer di lapisan yang tak jauh dari permukaan Bumi tidak signifikan.

"Inilah yang menjadi penyebab di Indonesia, di musim kemarau, pada malam hari suhu udara di Indonesia sedikit lebih rendah ketimbang pada saat peralihan atau musim hujan,"kata Mulyono.

Keadaan ini jauh berbeda dengan keadaan pada musim hujan atau pancaroba di mana terdapat cukup banyak uap air di atmosfer, dengan begitu atmosfer di malam hari menjadi sejenis reservoir panas.

Tak Ada Korelasi Antara Aphelion dengan Suhu Bumi

Sebagai contoh di NTT, Papua, dan Pasuruan dengan suhu terendah terdeteksi di NTT dengan suhu 12 derajat celcius di tanggal 4 Juli 2018.

Berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia di mana pada awal Juli 2018 ini terdapat selisih suhu yang paling rendah terhadap rata-rata suhu paling rndah dalam 30 hari terakhir yang tidak begitu besar.

Dengan semua alasan di atas kini kita tahu bahwa aphelion tak memiliki pengaruh besar terhadap perubahan suhu di Indonesia yang cenderung mengalami penurunan. Karena itu masyarakat diminta untuk tidak merasa khawatir terhadap beredarnya informasi yang mengatakan bahwa suhu ekstrem di Indonesia yang terus turun disebabkan oleh aphelion.


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2