Di zaman teknologi canggih seperti sekarang seseorang senantiasa terkoneksi ke dunia luar melalui perangkat ponsel nya dalam keadaan apapun, saat melakukan aktivitas apapun.
Bagi kebanyakan orang, saat ini, ponsel sudah menjadi sebuah kelaziman. Di manapun manusia berada dan hendak pergi kemana sekalipun, meski sedang di toilet, saat makan, atau hendak pergi tidur pun sering memainkan handphone nya.
Bagi kebanyakan orang, saat ini, ponsel sudah menjadi sebuah kelaziman. Di manapun manusia berada dan hendak pergi kemana sekalipun, meski sedang di toilet, saat makan, atau hendak pergi tidur pun sering memainkan handphone nya.
Untuk banyak orang, sebelum tidur memainkan handphone tampaknya menjadi ritual yang sulit dihindari. Dan mirisnya, orang-orang belum sadar bahwa memainkan handphone sebelum tidur berefek buruk sekali terhadap kesehatan.
Wang, Seorang pria berusia 40 tahun adalah orang yang telah mengalami hal buruk karena kebiasaan ini. Sehari penuh Wang disibukkan dengan pekerjaannya menjaga toko dan di malam hari, sebelum tidur, Wang secara rutin mengabiskan waktu dari 2 sampai 3 jam untuk memainkan ponsel nya.
Hingga pada suatu hari secara mendadak Wang merasakan bahwa tulang belakangnya terasa sakit dan lama-lama dari bagian dada sampai kaki terasa mati rasa.
Wang dengan tiba-tiba tidak bisa berdiri karena tak mempunyai cukup tenaga untuk melakukannya.
Karena perasaan yang tak menentu akhirnya Wang pergi ke dokter dan saat sedang diperiksa oleh dokter, Wang merasa bagian tubuh dari dada kebawah mati rasa, ia bahkan tak merasakan apapun ketika ingin buang air kecil.
Dokter akhirnya tahu bahwa ini dipengaruhi oleh kebiasaan Wang yang terus sibuk menjaga tokonya. Wang tak henti-hentinya duduk dan melakukan aktivitashariannya dengan kondisi kepala yang menunduk.
Kondisi itu diperparah dengan kebiasaannya memainkan handphone di malam hari di mana tulang belakang mendapat tekanan lebih besar hingga terjadi ketegangan pada otot lehernya.
Dari hasil diagnosis dokter diketahui bahwa Wang menderita penyakit yang disebut Spondilosis servikal di mana daerah-daerah di sekitar sumsum tulang belakan dan urat sarafnya mengelami penyempitan.
Penyakit ini sebetulnya biasa muncul pada orang berusia lanjut namun hal ini juga dipicu oleh kebiasaan wang yang sering bermain handphone menjelang tidur.
Untung sekali kondisi ini tidak bertambah buruk setelah Wang mendapatkan penanganan medis dan kesehatan wang berangsur membaik hingga kelumpuhan itu tak bersifat permanen.
Oleh sebab itu hendaknya anda tidak bermain ponsel terlalu lama.
Jika anda sedang memakai handphone, usahakan agar pandangan mata tidak terlalu ke bawah dan melihat ke layar ponsel. Usahakan agar ketika bermain ponsel anda duduk dengan ponsel diletakkan di dada atau sejajar searah perut.
Siapapun tak akan menyadari bahwa aktivitas yang tak seberapa ini ternyata memberi tekanan beban hingga hampir 27 kilogram pada tulang belakang.
Bukan cuma tulang belakang saja yang terkena imbasnya, karena sering bermain ponsel sebelum tidur juga membuat tubuh terkena obesitas, saraf terganggu, mata rabun, dan otak lebih cepat lelah.
Oleh karena itu sebaiknya anda berhati-hati dan tidak bermian ponsel ketika hendak tidur agar semua ini tidak sampai anda alami.
